Hubungan Supportive Environment dengan Peran Kader Posyandu dalam Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Laila Aminatus Sholikhah; Viera Wardhani; Ratna Diana Fransiska; Diadjeng Setya Wardani

doi:10.35874/jib.v14i2.1375

Laila Aminatus Sholikhah Program Sarjana Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
Viera Wardhani Program Sarjana Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
Ratna Diana Fransiska Program Sarjana Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya
Diadjeng Setya Wardani Program Sarjana Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya

DOI: https://doi.org/10.35874/jib.v14i2.1375

Keywords: supportive environment, dukungan, peran kader

Abstract

P Posyandu diukur melalui cakupan SKDN, dengan salah satu indikator jumlah balita yang ditimbang dibagi jumlah sasaran balita (D/S). Pencapaian target SKDN di Kelurahan Pagentan tahun 2022 untuk balita yang memiliki KMS (K/S) adalah 41,9% dan balita yang datang dan ditimbang (D/S) adalah 41,9%, serta pencapaian target balita yang naik berat badannya dari seluruh balita (N/S) adalah 32% dari target 75%. Kader berperan penting dalam meningkatkan keberhasilan posyandu. Oleh karena itu, keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh peran kader itu sendiri. Tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui hubungan supportive environment dengan peran kader posyandu dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 69 kader. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan rank spearman. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan positif yang signifikan antara komponen supportive environment, yaitu reward and punishment (p-value 0,044), dukungan keluarga (p-value 0,000), dukungan tokoh masyarakat (p-value 0,027), dan dukungan masyarakat (p-value 0,005) dengan peran kader posyandu dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, strategi yang tepat dibutuhkan untuk meningkatkan dukungan, seperti penyuluhan yang berkaitan dengan pentingnya peran kader posyandu

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bunawar, K. (2019) ‘Hubungan Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengawasan, Hubungan Interpersonal Terhadap Motivasi Kerja Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bengkal Kabupaten Tebo Tahun 2017’, Scientia Journal, 8(1), pp. 249–255.

Didah, D.and Syahrias, L. (2019) ‘Hubungan karakteristik dengan pengetahuan tokoh masyarakat mengenai kebeBunawar, K. (2019) ‘Hubungan Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengawasan, Hubungan Interpersonal Terhadap Motivasi Kerja Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bengkal Kabupaten Tebo Tahun 2017’, Scientia Journal, 8(1), pp. 249–255.

Didah, D.and Syahrias, L. (2019) ‘Hubungan karakteristik dengan pengetahuan tokoh masyarakat mengenai keberadaan posyandu di wilayah kerja puskesmas jatinangor’, Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(2), pp. 116–121.

Dinkes Jatim (2021) ‘Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2021’, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pp. 1–149.

Hastuti, P. (2020) ‘Pengaruh Kecemasan Pandemi Covid-19 Terhadap’, Jurnal Ilmu Kebidanan, 9(1), pp. 82–89.

Jigssa, H. A. et al. (2018) ‘Factors contributing to motivation of volunteer community health workers in Ethiopia: The case of four woredas (districts) in Oromia and Tigray regions’, Human Resources for Health, 16(1), pp. 1–11.

Kadarisman, M., (2019). Manajemen Kompensasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia 2021, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kementerian Kesehatan RI (2021) ‘Buku Bacaan Posyandu’, pp. 1–68. Available at: https://encr.pw/WbdEZ

Legi, N. N. et al. (2015) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru’, Gizido, 7(2), pp. 429–436.

Muhaimin, A.N., 2016. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pelaksanaan Peran Kader Posyandu di Desa Mumbulsari Kecamatan Mumbulsari Kabupaten Jember (Doctoral dissertation).

Ormel, H. et al. (2019) ‘Salaried and voluntary community health workers: Exploring how incentives and expectation gaps influence motivation’, Human Resources for Health, 17(1), pp. 1–12.

Pering, E. E., Takaeb, A. E. . and Riwu, R. R. (2022) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Dalam Kegiatan Posyandu Di Wilayah Puskesmas Kenarilang Kabupaten Alor’, Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan, 1(1), pp. 27–37.

Profita, A. C. (2018) ‘Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas’, Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), p. 68.

Rahmayanti, W. et al. (2022) ‘Factors Related to the Performance of Cadres in the Implementation of Community Based Health Service Activities’, Journal of Public Health Sciences, 1(02), pp. 55–70.

Sakeah, E. et al. (2021) ‘Assessing selection procedures and roles of Community Health Volunteers and Community Health Management Committees in Ghana’s Community-based Health Planning and Services program’, PLoS ONE, 16(5 May), pp. 1–17.

Sampel, O. et al. (2019) ‘Hubungan Antara Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tanahwangko Kecamatan Tombariri’, Jurnal KESMAS, 8(6), pp. 513–520.

Tristanti, I. and Nurul, F. (2018) ‘Kinerja Kader Kesehatan Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Kabupaten Kudus’, Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 10(2), pp. 89-94.