Pengaruh Praktik Pemberian Makanan Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-2 Tahun

  • Nurul Azmi Arfan Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kesehatan ITSKES ICME Jombang
  • Devi Fitria Sandi Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kesehatan ITSKES ICME Jombang
  • Rizka Firdausi Nuzula Program Studi S1 Kebidanan, Fakultas Kesehatan ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang
Keywords: stunting, pemberian makan, gizi anak

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan global yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam periode awal kehidupan. Praktik pemberian makan dan pemberian ASI eksklusif merupakan faktor penting yang berkontribusi terhadap status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara praktik pemberian makan dan kejadian stunting pada anak usia 1-2 tahun. Penelitian ini menggunakan desain studi deskriptif analitik dengan sampel sebanyak 38 anak usia 1-2 tahun. Data dikumpulkan melalui wawancara kepada ibu atau pengasuh mengenai praktik pemberian makan, pemberian ASI eksklusif, dan riwayat gizi anak. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk menentukan hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 39,5% anak mengalami stunting. Anak-anak yang tidak menerima ASI eksklusif dan memiliki frekuensi makan yang rendah lebih berisiko mengalami stunting dibandingkan dengan yang menerima ASI eksklusif dan memiliki frekuensi makan yang cukup (p<0,05). Praktik pemberian makan yang buruk, termasuk tidak adanya ASI eksklusif, serta kualitas dan frekuensi makanan yang rendah, berhubungan signifikan dengan kejadian stunting. Peningkatan edukasi orang tua dan akses terhadap sumber makanan bergizi menjadi prioritas untuk menurunkan prevalensi stunting. .

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dewey KG, Begum K. Long-term consequences of stunting in early life. Maternal & Child Nutrition, 2011.

Black RE, Victora CG, Walker SP, et al. Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet, 2013.

WHO. Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva: WHO; 2014.

UNICEF. Improving Child Nutrition: The Achievable Imperative for Global Progress. New York: UNICEF, 2013.

Dewey KG. The importance of exclusive breastfeeding for child nutrition. Journal of Pediatrics, 2011.

Ministry of Health, Indonesia. Panduan Praktik Pemberian Makan pada Bayi dan Anak di Indonesia. Jakarta: Ministry of Health; 2017.

WHO. The Importance of Exclusive Breastfeeding for Child Nutrition. Geneva: WHO, 2020.

Jones AD, Ickes SB, Smith LE, et al. World health organization infant and young child feeding indicators and their associations with child anthropometry. Maternal & Child Nutrition, 2014.

Victora CG, de Onis M, Hallal PC, et al. Worldwide timing of growth faltering: Revisiting implications for interventions. Pediatrics, 2010.

Black RE, Allen LH, Bhutta ZA, et al. Maternal and child undernutrition: Global and regional exposures and health consequences. The Lancet, 2008.

WHO. Vitamin A supplementation in infants and children 6-59 months of age. Geneva: WHO, 2011.

Dewey KG, Brown KH. Update on technical issues concerning complementary feeding of young children in developing countries and implications for intervention programs. Food and Nutrition Bulletin, 2003.

Humphrey JH. Child undernutrition, tropical enteropathy, toilets, and handwashing. The Lancet, 2009.

Checkley W, Buckley G, Gilman RH, et al. Multi-country analysis of the effects of diarrhoea on childhood stunting. International Journal of Epidemiology, 2008.

Spears D. How much international variation in child height can sanitation explain? World Bank

Published
2024-10-01